Kepedihan dan penyesalan telah membelenggu bibir dari tawa dan senyumku. . .
Tak seorang pun mendapatkannya lagi. . .
Aku telah mempersembahkannya hanya untukmu kasih. .
Tapi kini engkau telah tergolek diam dalam keabadian. .
Biar pun ku tulis setangkai melati patah di balik senja pada nisanmu, agar engkau selalu ingat selarik senja yang telah mempertemukan kita. .
Namun senja itu pula yang mematahkan tangkaimu. . .
Tak seorang pun mendapatkannya lagi. . .
Aku telah mempersembahkannya hanya untukmu kasih. .
Tapi kini engkau telah tergolek diam dalam keabadian. .
Biar pun ku tulis setangkai melati patah di balik senja pada nisanmu, agar engkau selalu ingat selarik senja yang telah mempertemukan kita. .
Namun senja itu pula yang mematahkan tangkaimu. . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar