Sabtu, 23 Maret 2013

Ketika Hidupku Dihiasi Dengan Air Mata


Kepedihan dan penyesalan telah membelenggu bibir dari tawa dan senyumku. . .

Tak seorang pun mendapatkannya lagi. . . 

Aku telah mempersembahkannya hanya untukmu kasih. . 

Tapi kini engkau telah tergolek diam dalam keabadian. . 

Biar pun ku tulis setangkai melati patah di balik senja pada nisanmu, agar engkau selalu ingat selarik senja yang telah mempertemukan kita. . 

Namun senja itu pula yang mematahkan tangkaimu. . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar